Parliament Internship Program For Freshgraduates


Magang untuk freshgraduate, difokuskan untuk men-support anggota DPR, pada tema tertentu yang sedang ditangani oleh anggota Dewan bersangkutan.

Misalnya, per Juni 2011 hingga Mei 2012, IPC menjalankan program internship untuk freshgraduate dalam rangka membantu anggota Komisi II dalam pembahasan paket UU politik dan anggota Komisi VII terkait revisi UU No. 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.

Magang untuk freshgraduate pertama kali dilaksanakan oleh IPC pada tahun 2007. Namun objek yang disupport saat itu masih bersifat umum, tergantung kesepakatan dengan anggota Dewan dan isu yang berkembang. Ada berbagai hal yang dikerjakan oleh peserta magang, terutama terkait analisa content terhadap rancangan undang-undang yang sedang dibahas.

Banyaknya tugas yang dikerjakan peserta magang, antara lain karena minimnya staf anggota Dewan saat itu (hanya ada satu asisten pribadi untuk urusan administratif), sehingga peserta magang sangat diharap memberikan bantuan terhadap berbagai hal yang ditangani anggota.

Kondisi saat ini berbeda, dimana setiap anggota telah didampingi oleh satu asisten pribadi dan dua orang tenaga ahli, sehingga memungkinkan peserta magang untuk fokus. Dengan demikian, asistensi yang diberikan dapat lebih dalam dan berkualitas.

Magang Untuk Kader Muda Partai Politik

Dalam negara demokrasi modern, partai politik sangat menentukan kualitas demokrasi, selain sistem pemilihan umum dan badan perwakilan rakyat. Tiga komponen ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Karena itu, sangat diperlukan dukungan publik agar partai menjadi lebih baik. Salah satu upaya yang dilakukan IPC yaitu melalui program magang untuk kader muda partai. IPC sendiri telah menjalankan sejumlah program tersebut, sejak tahun 2010 hingga saat ini. Tujuan yang diharapkan, antara lain:

Memberikan gagasan baru kepada partai politik tentang supporting system anggota parlemen berbasis kader
Mendorong partai politik untuk memahami pentingnya pendidikan parlemen dalam kaderisasi partai
Mendorong kader partai politik untuk membantu kinerja anggota Dewan dengan mengimplementasikan skill yang diperoleh selama orientasi parlemen.

Pada awalnya, upaya tersebut tidaklah mudah. Pengalaman kami menunjukkan, ada resistensi partai terhadap NGO. Selama ini, sejumlah NGO menilai bahwa partai politik yang ada, merupakan sumber masalah dalam proses demokrasi. Sebaliknya, partai menganggap NGO bagai empu yang bermukim di atas awan, menyuarakan idealisme tanpa menyelami realitas partai dan kondisi sosial, yang saling terkait.

Namun, melalui berbagai pertemuan dan diskusi, dimana kami menjelaskan positioning IPC, tujuan dan output program serta berbagai keterbukaan lain, akhirnya program ini dapat berjalan dengan baik. Bahkan relasi IPC dan partai politik, baik di tingkat nasional maupun provinsi/kabupaten/kota terus terjalin dengan baik hingga kini.

Magang Untuk Mahasiswa

Program ini untuk memberikan ruang bagi para mahasiswa/pemuda untuk belajar (dengan melihat dan memahami) bagaimana parlemen bekerja. Di saat yang sama, mereka juga membantu tugas-tugas anggota parlemen.

Magang untuk mahasiswa merupakan kegiatan magang pertama yang dilaksanakan IPC dalam skema program “Youth Parliament”. Ada 15 mahasiwa yang magang di anggota DPR RI dan 3 mahasiswa yang magang di anggota DPRD Provinsi Banten, dari Februari – April 2006.

Mereka bagian dari 70 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang sebelumnya mengikuti Orientasi Parlemen Pemuda Daerah dan Orientasi Parlemen Pemuda Nasional. Orientasi ini untuk memberikan pengetahuan dan membangun kesadaran (awareness) di kalangan mahasiwa/pemuda tentang peran/fungsi parlemen dan partai politik, sebuah tujuan yang kecil kemungkinan didapatkan dari pendidikan formal karena terbatasnya pelajaran tentang politik dan demokrasi.

0 comments:

Post a Comment

 

Blogger news

Blogroll

About